Selasa, 17 Januari 2017
di Arjosari, kusaksikan banyak kerinduan dikeluarkan dari ransel
juga perpisahan yang berkemas ke dalam sesak dada
sementara kondektur berteriak tentang perjalanan
tanganmu masih saja mengunci sebuah kepulangan
mungkin kita berhasrat membujuk waktu agar sepakat
menunda kenangan supaya tak jadi abu
meskipun cinta terkalahkan jadwal keberangkatan
di depan sana, keinginan memanjang
janji-janji supaya gagal padam
sampai tiba detak jarum jam menyela tubuh yang saling menempel
membebaskan air mata dari kungkungan kornea
di Arjosari, masa depan dan masa lalu bersilang
saling berganti mengisi halaman
masa lalu melepaskan nasib merdu ke dalam kanal kenangan
masa depan menyeret paksa tubuh
menyedot segala kebimbangan
yang tersisa hanya matamu hilang pandang
dan tanganmu tak lepas hingga jam-jam berduri
menusuk kita berdua
juga perpisahan yang berkemas ke dalam sesak dada
sementara kondektur berteriak tentang perjalanan
tanganmu masih saja mengunci sebuah kepulangan
mungkin kita berhasrat membujuk waktu agar sepakat
menunda kenangan supaya tak jadi abu
meskipun cinta terkalahkan jadwal keberangkatan
di depan sana, keinginan memanjang
janji-janji supaya gagal padam
sampai tiba detak jarum jam menyela tubuh yang saling menempel
membebaskan air mata dari kungkungan kornea
di Arjosari, masa depan dan masa lalu bersilang
saling berganti mengisi halaman
masa lalu melepaskan nasib merdu ke dalam kanal kenangan
masa depan menyeret paksa tubuh
menyedot segala kebimbangan
yang tersisa hanya matamu hilang pandang
dan tanganmu tak lepas hingga jam-jam berduri
menusuk kita berdua