:sarkem
sekian cerita keluh kesah dan anugerah
senantiasa rekah
kusam aspal jalan dan merah gincumu
sebuah anomali dan pilihan buntu
demi perut dan mulut yang tak henti menuntut
malam kian mengibarkan asap rokok
dan kecut parfum
pesona rayuan untuk para lelaki yang berkeliaran
tawar menawar lalu naik ke ranjang
malam ini hanya ada janji
sampai malam habis, harapan pun tipis
mata telah lamur
lampu-lampu kehilangan semangat
esok, jika tak ada nasi
perempuan-perempuan itu cukup menelan sepi
sebab itulah satu-satunya rezeki
(Nurul Ilmi Elbana)
sekian cerita keluh kesah dan anugerah
senantiasa rekah
kusam aspal jalan dan merah gincumu
sebuah anomali dan pilihan buntu
demi perut dan mulut yang tak henti menuntut
malam kian mengibarkan asap rokok
dan kecut parfum
pesona rayuan untuk para lelaki yang berkeliaran
tawar menawar lalu naik ke ranjang
malam ini hanya ada janji
sampai malam habis, harapan pun tipis
mata telah lamur
lampu-lampu kehilangan semangat
esok, jika tak ada nasi
perempuan-perempuan itu cukup menelan sepi
sebab itulah satu-satunya rezeki
(Nurul Ilmi Elbana)
0 komentar:
Posting Komentar