Pada ceruk cahaya
Ayat-ayatmu menyala
Bintang kejora dalam tabung kaca
Ayat-ayatmu luruh, runtuh, gemuruh
Ranting-ranting patah seluruh
Menjadi gemerincing cahaya
Nurun ‘ala nur
Lapisan cahaya, lapisan matahari
Lapisan antariksa, lapisan cakrawala
Tujuh lapis anak tangganya serupa fatamorgana
Bila Musa saja takluk di kaki Thursina
Dalam tajalli_Mu
Maka segala seumpama laron yang hancur tanpa abu
Sebelum sampai pada anak tangga pertama
Wahai Engkau yang Maha
Nurun ‘ala nur
Setangkup puisi di hatiku
Bergelora
*) Nurun ‘ala nur: ayat QS: An Nur 35
(Maftuah Jakfar)
Ayat-ayatmu menyala
Bintang kejora dalam tabung kaca
Ayat-ayatmu luruh, runtuh, gemuruh
Ranting-ranting patah seluruh
Menjadi gemerincing cahaya
Nurun ‘ala nur
Lapisan cahaya, lapisan matahari
Lapisan antariksa, lapisan cakrawala
Tujuh lapis anak tangganya serupa fatamorgana
Bila Musa saja takluk di kaki Thursina
Dalam tajalli_Mu
Maka segala seumpama laron yang hancur tanpa abu
Sebelum sampai pada anak tangga pertama
Wahai Engkau yang Maha
Nurun ‘ala nur
Setangkup puisi di hatiku
Bergelora
*) Nurun ‘ala nur: ayat QS: An Nur 35
(Maftuah Jakfar)
0 komentar:
Posting Komentar