Kita berjalan di dua arah berbeda
Seperti pengembara tersesat yang mencari
Kesetiaan malam di lubuk-lubuk pagi hari
Ini bukan sebuah mimpi buruk, menantang
nyali dalam berbagai peristiwa nyeri
Kulintasi kota-kota yang muram
cuaca menggiring daun-daun rontok
dari kepalamu yang penuh selidik
mencekam kehidupan masa lalu
Aku berlari dari jurang di antara dua kaki angin
Bersisian dengan bayang-bayang wajahmu
Barangkali perlu kuhancurkan dulu seluruh ingatan
;supaya lupa menjadi rumah kita
2016
(Weni Suryandari)
Seperti pengembara tersesat yang mencari
Kesetiaan malam di lubuk-lubuk pagi hari
Ini bukan sebuah mimpi buruk, menantang
nyali dalam berbagai peristiwa nyeri
Kulintasi kota-kota yang muram
cuaca menggiring daun-daun rontok
dari kepalamu yang penuh selidik
mencekam kehidupan masa lalu
Aku berlari dari jurang di antara dua kaki angin
Bersisian dengan bayang-bayang wajahmu
Barangkali perlu kuhancurkan dulu seluruh ingatan
;supaya lupa menjadi rumah kita
2016
(Weni Suryandari)
0 komentar:
Posting Komentar