Malam ini kenangan berjatuhan dari langit
Menggenangi jalanan dan lubang sempit
Angin kesiur dingin, memberi tanda-tanda
Tentang musim gigil lalu, betah di kepala
Malam ini bintang enggan berpendar
Barangkali penanda tentang guguran mawar
terserak di jantungku, bersama luka memar
Dan kesedihan bulan tertutup awan
Aku tak sanggup berkata, puisi terkunci
pada tatapan serupa kilat mata pisau
Siap menghunjam ke dalam dada.
berkawan hujan dan luka,
menderas dari bola mataku.
2016
(Weni Suryandari)
Menggenangi jalanan dan lubang sempit
Angin kesiur dingin, memberi tanda-tanda
Tentang musim gigil lalu, betah di kepala
Malam ini bintang enggan berpendar
Barangkali penanda tentang guguran mawar
terserak di jantungku, bersama luka memar
Dan kesedihan bulan tertutup awan
Aku tak sanggup berkata, puisi terkunci
pada tatapan serupa kilat mata pisau
Siap menghunjam ke dalam dada.
berkawan hujan dan luka,
menderas dari bola mataku.
2016
(Weni Suryandari)
0 komentar:
Posting Komentar