Setelah kereta pertama melepas pisah
Ku tunggu
Kepergian yang membekas di kaca
Sambil menuliskan nama dengan samar
bayangmu yang melapangkan jalan kenangan
tak perlu persoalkan tentang nasib
Tentang masa lalu, masa kini dan masa depan
Cukup Kita saling bercerita
Dari pejumpaan pertama
Stasiun yang sebelumnya tak kunali
Melambai pada senja yang mulai pergi
Dada sesak mengeluh
Sebelum akhirnya belajar tabah
Ditengah hembusan asapnya
Barangkali perjalanan ini teramat panjang
Suara mesinnya bagunkan mimpi indah
Dari langkah yang telah ku habiskan
Mungkin kata adalah teman menanti
Setelah berhari-hari kutunggu kereta selanjudnya membawamu
Seperti doaku yang menunggumu di stasiun
Jogja 2016
(Salama Ilmie)
Ku tunggu
Kepergian yang membekas di kaca
Sambil menuliskan nama dengan samar
bayangmu yang melapangkan jalan kenangan
tak perlu persoalkan tentang nasib
Tentang masa lalu, masa kini dan masa depan
Cukup Kita saling bercerita
Dari pejumpaan pertama
Stasiun yang sebelumnya tak kunali
Melambai pada senja yang mulai pergi
Dada sesak mengeluh
Sebelum akhirnya belajar tabah
Ditengah hembusan asapnya
Barangkali perjalanan ini teramat panjang
Suara mesinnya bagunkan mimpi indah
Dari langkah yang telah ku habiskan
Mungkin kata adalah teman menanti
Setelah berhari-hari kutunggu kereta selanjudnya membawamu
Seperti doaku yang menunggumu di stasiun
Jogja 2016
(Salama Ilmie)
0 komentar:
Posting Komentar