Bar…
Alif layyin tubuhmu lentur
Seolah-olah pantai malam dimalamku
Bisik-bisik nafasmu membinarkanku
Menarik-narik mataku disuhu-suhu waktu
Lagi-lagi desah ombak
Keruh otakku
Bising tubuhku
Hingga jagat adalah tubuhmu cahaya mataku
Kau selalu disini
Tidur dan mencari
Seperti luas taman bunga dengan lari-lari anginnya
Bar……….
Alif layyin tubuh airmu membilasku
Berilahs akal dahiku
Sambunglah huruf didadaku
Atau kau gigit bahuku
Dan lilittubuhku dengan hasratmu
Suaramu, bibirselembutbulan
Membuatku sah, sih, suh
Aku peluh dikeras siang
Aku darah dilembu tmalam
Oleh muaku cakar dengan jari-jari rindu
“kita hening, kita sebab, kita adalah isyarat angin, meluruh dada dan segala rasa”
Alif layyin tubuhmu lentur
Seolah-olah pantai malam dimalamku
Bisik-bisik nafasmu membinarkanku
Menarik-narik mataku disuhu-suhu waktu
Lagi-lagi desah ombak
Keruh otakku
Bising tubuhku
Hingga jagat adalah tubuhmu cahaya mataku
Kau selalu disini
Tidur dan mencari
Seperti luas taman bunga dengan lari-lari anginnya
Bar……….
Alif layyin tubuh airmu membilasku
Berilahs akal dahiku
Sambunglah huruf didadaku
Atau kau gigit bahuku
Dan lilittubuhku dengan hasratmu
Suaramu, bibirselembutbulan
Membuatku sah, sih, suh
Aku peluh dikeras siang
Aku darah dilembu tmalam
Oleh muaku cakar dengan jari-jari rindu
“kita hening, kita sebab, kita adalah isyarat angin, meluruh dada dan segala rasa”
(Nay
Juireng Dyah
Jatiningrat )
0 komentar:
Posting Komentar