Tangismu serupa debur ombak yang menghempas jantungku, nak
Ketika jauh darimu sesak kurasa
Sebab kau adalah udara kedua yang dicipta Tuhan untuk memenuhi rongga jantungku
Kupahat wajahmu yang bulat sempurna seperti telur yang kamu suka
Kususun memory bersamamu seperti puzzle yang sering kita mainkan bersama
Gigimu menyembul tak teratur seperti nada suaramu yang tinggi rendah
Kau getol mengiang di telinga
Suka merengek dan merayu rayu
Dijejerlah seribu senyum
Meski aku lelah sehabis bekerja
Tapi aku tak bisa ketika kedua matamu merajah tubuhku
Mengeluarkan butir garam yang memutiara
Nabil sareyangku, Kemarilah... Aku itu kamu
Sumenep, 29 Feb - 1 Mar 2016
(Benazir N)
Ketika jauh darimu sesak kurasa
Sebab kau adalah udara kedua yang dicipta Tuhan untuk memenuhi rongga jantungku
Kupahat wajahmu yang bulat sempurna seperti telur yang kamu suka
Kususun memory bersamamu seperti puzzle yang sering kita mainkan bersama
Gigimu menyembul tak teratur seperti nada suaramu yang tinggi rendah
Kau getol mengiang di telinga
Suka merengek dan merayu rayu
Dijejerlah seribu senyum
Meski aku lelah sehabis bekerja
Tapi aku tak bisa ketika kedua matamu merajah tubuhku
Mengeluarkan butir garam yang memutiara
Nabil sareyangku, Kemarilah... Aku itu kamu
Sumenep, 29 Feb - 1 Mar 2016
(Benazir N)
0 komentar:
Posting Komentar