Home » » Perempuan Dalam Puisiku

Perempuan Dalam Puisiku

melambailah pada senja yang mulai pergi
sabab musim hujan telah tiba
ku kecup dingin di ujung waktu
dengan suara gemetar

barangkali hanya di pojok jendela kamar
menunggu hitungan tetes hujan berhenti
seperti doa yang duduk
didermaga yang baru
dengan cahaya lampu

hari ini
waktu menjadi tak biasa
sebab ada yang lebih dulu menyapa
aku melihatmu datang
dengan kenangan tertunda
tentang kisahmu yang kehilangan
penyair memang pantas menyesatkan kata, apalagi hati

kamu pernah jadi perempuan dalam puisiku, katamku
tapi aku tak menyangkan kita bisa saling temu
selayaknya suami istri
yang lama tak saling bertemu
tak sempat ku ingat kapan ku menulisnya
pada sebuah kisah kata dalam sajakku
tentangmu yang tertulis di kertas itu

ada yang tak ku mengerti
bagaimana bisa aku menuliskan tentangmu
sabab sebelumnya aku tak pernah melihatmu
apalagi mengenal

dari kamar para penyair
aku diam-diam ingin menjadi sebuah puisi sepertimu
yang belum sempat kau tuliskan
dalam sajakmu.

Jogja 2016




(Salama Ilmie)



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger