Home » » Panen Air Mata

Panen Air Mata

Hujan sayup terdengar perih dalam desau angin dingin
daun-daun pucat, kata-kata mabuk kesedihan
dalam tubuh penyair kesepian
tertulis dalam resah di malam hening

Sajakku tentang kerinduan pada subur sawah masa lalu
Saat seluruh bunting padi menyemai dada petani
pesta panen raya  menghampar di alun-alun malam

sesuatu yang mengendap dalam getah darahku
adalah kerlap kenangan, yang hancur oleh lolong
serigala yang beranak pinak dalam keranda purba
        sejarah kadang tidak memihak manusia

Tunggulah hujan pudar dari bola mataku
Seajaib waktu yang melipat jarak dan kesenjangan
Kini, masihkah sawah dan gelisah bertukar kisah
Sedang ibu bumi menelan air mata kita sendiri

2014-2016

(Weni Suryandari)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger