Home » » Merindukanmu Ibu Adalah Isak yang Kerap

Merindukanmu Ibu Adalah Isak yang Kerap

Ibu, hal yang masih terngiyang dalam hidupku
Adalah ketika aku mengingat kisah salah satu Sahabat yang mendatangi rasulullah
Laludenganlirihsahabatitubertanya

“Wahai Rasulullah Siapakah Yang Wajib Saya Hormati?”
Maka Rasulullah Menjawab “Ibumu”
“Siapa Lagi Ya Rasulullah?”
Rasulullah Masih Menjawab “Ibumu”.
Dan Sahabat Masih Bertanya “Siapa Lagi Ya Rosulullah?”
Pun Rosulullah Menjawab “Ibumu, Lalu Bapakmu”

Aku tidak tahu wujud Malaikat
Tapi aku tahu dirimu; bu
Malaikat yang jelas tampak di depan mata
Malaika tyang tak bersayap namun memikul beban
Malaikat yang menyimpan garis-garis bahagia
Pada gari skeruh keningmu
Dan luka-luka pada telapak kakimu

Ibu, kepulanganku mungkin terlambat, bukan berarti jauh dari rindu, bu..
Tapi ini adalah luap luas ratapan hati…
Bahwa kita akan bahagia…
Ibu….

Aku sudah dewasa, sudah lupa bagaimana cara minta gendong dengan manja,
Sedang, jarak adalah kerinduan yang tak memiliki tafsir lain selain kejam. Perantauanku kali ini, bukan untuk menjauh dar ibahagia bersamamu, bukan untuk menghindar dari senyum dan pelukmu, tapi ,ini untuk kita, bu….. Bahwa kita akan bahagia..
Dada ini kerontang bu’…. Menekan kerinduan  yang mendalam, kerinduan yang mencekam, hinggajari-jari adalah sangsainya fisik yang terkikis tajam.
Aku rindu padamu bu,…
Maafkan aku masih menyimpan waktu dengan jarak yang tersembunyi

(Perantauanmalang 2014)

(Nay Juireng DJ)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger