Home » » Lintas Generasi Penyair Perempuan Madura

Lintas Generasi Penyair Perempuan Madura

Oleh Syaf Anton Wr

Mengembangkan kesusasteraan berarti juga membangun keseimbangan dan keselarasan dalam pembangunan kebudayaan. Melalui sastra, manusia dapat menghargai kehidupan. Penghayatan terhadap sastra dan kemajuan daya pikir dan apresiasi masyarakat merupakan dua hal yang harus isi mengisi untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam pembangunan kebudayaan suatu bangsa.

Inilah salah satu alasan, Fõrum Bias berusaha menjembatani penerbitan buku antologi puisi “Perempuan Laut”, terdiri dari 10 penyair perempuan Madura, dan merupakan penyair perempuan lintas generasi, yang menurut hemat saya telah banyak memberikan kontribusi perkembangan sastra di tanah air

Nama-nama seperti Weni Suryandari, Maftuhah Jakfar dan Juwairiyah Mawardy merupakan penyair lebih senior dibanding penyair perempuan Madura lainnya, kemudian disusul angkatan berikutnya seperti Nok Ir, Linda Autaharu Tika Suhartatik, Benazir Nafilah, kemudian Ilmi Nurul Elbana, Nay Juireng Diah Jatiningrat dan Salama Ilmie pada dekade terakhir ini tampaknya telah menunjukkan karya-karya baru.

Ke 10 penyair ini paling tidak telah membuktikan konsistensinya dalam menggelorakan semangat kreatifitas dalam bersastra, hal ini dapat dilihat dari pengalaman kreatif yang mereka emban sampai sekarang masih ditekuninya sebagaimana dilakukan penyair Madura pendahulunya.

Disisi lain, fenomena perkembangan sastra di Pulau Madura, baik yang berdomili di tanah kelahirannya, maupun yang hijrah dan menenun karya di tanah seberang, tampaknya cukup pesat kontribusinya terhadap perkembangan kesasteraan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Madura memiliki potensi besar dan berkembang dari generasi ke generasi, yang selanjutnya pada generasi mutakhir terus mengelaborasi diri melalui karya-karya sastra yang dilahirkannya.

Dari catatan Fõrum Bias selama ini yang tampak di permukaan justru pada sastrawan dari kaum laki-laki, sehingga sastrawan atau penyair kaum perempuan kerap kurang banyak disoroti dan diperbincangkan. Dari sinilah kami mencoba menjawab fenomena ini, bahwa persoalan sastra di Madura bukan sekedar dominasi sastrawan atau penyair laki-laki yang secara masif telah memberikan angin segar dalam percaturan sastra tanah air, namun dibalik semua ini para sastrawan atau penyair perempuan Madura berusaha menggeliat tak kalah dahsyat sebagaimana karya-karya mereka yang terkumpul dalam antologi puisi ini.

Pemilihan ke 10 penyair perempuan ini dinilai konsisten menggeluti dunianya dari belasan penyair perempuan Madura lainnya yang berkiprah diseputaran dunia sastra di sejumlah wilayah. Namun kali ini kami masih membatasi menerbitkan karya puisi dari para penyair perempuan yang berasal dari Sumenep, baik yang bertempat tinggal di tanah kelahirannya, maupun yang berada di luar Sumenep.

Sebagaimana tertera dalam judul buku puisi ini, “Perempuan Laut” diharapkan menjadi representasi dari keinginan debur ombak atau pewilayahan pesisir Pulau Madura yang demikian luas, sehingga bisa dipahami sebagai “kekuatan dan keleluasaan” proses kreatif para penyair Madura dalam kancah percaturan sastra yang lebih berbuka.

Demikian pula, bahwa perempuan Madura ditengarai memiliki etos kerja dominan, khususnya dalam mensiasati kehidupan, baik di dalam maupun di luar lingkungannya, termasuk bidang kreatifitas sastra. Pembuktian ini dapat dilihat dalam karya puisi mereka dengan menunjukkan kecintaan terhadap Madura dalam sudut pandang dari sisi-sisi imajinasinya. Madura  tak kan pernah lekang meski dalam jarak berjauhan.

Selebihnya Fõrum Bias menyampaikan terima kasih kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep yang telah mendukung dalam bentuk kerjasama penerbitan buku ini, dengan harapan menjadi pemicu semangat pada para penyair untuk lebih kreatif lagi, khususnya penyair generasi mendatang.

Penggerak Fõrum Bias


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger