|
Syaf Anton Wr, penggerak Forum Bias |
SUMENEP. Penerbitan buku antologi puisi 10 Penyair Perempuan Madura “Perempuan Laut” mendapat apresiasi yang tinggi dari peminat sastra, paling tidak, sekitar 500 orang memadati aula Kemenag Sumenep, sekitar 75 persen peserta dihadiri kaum perempuan saat acara peluncurannya, Sabtu, 24 Des 2016.
Diawali tari “Kembhang Paseser”, dari Sanggar tari Pottre Koneng, pembacaan puisi dari 9 penyair, ( seorang penyair, Maftuhah Jakfar dari Tangerang Selatan berhalangan hadir) serta 2 bintang tamu deklamatris Iri Yanti dan Elly Prihatini, membuat suasana makin meriah.
Kepala Disbudparpora Sumenep, secara resmi meluncurkan buku “Perempuan Laut” yang ditandai dengan pembacaan puisi berjudul “Perempuan Laut”. Sebelumnya dalam pengantar saya berpesan peluncuran buku ini bukan berarti akhir dari sebuah kreatifitas, tapi saya menantang pada mereka dalam proses selanjutnya harus melahirkan karya-karya yang lebih dahsyat lagi.
“Perempuan Laut “telah dilepas ke tengah laut lepas, mereka bertanggung mendayungnya ke benua yang jauh disana
|
Kadibudparpora Sumenep, Sofiyanto saat memberi sambutan pada acara peluncuran buku |
|
|
|
Penampilan Tari “Kembhang Paseser” |
|
|
Musikalisasi puisi |
|
|
Deklamatris Elly Prihatini saat membaca puisi |
|
|
Deklamatris Iri Yanti saat membacakan puisi |
|