Weni Suryandari, Lilik Soebari dan Juwairiyah Mawardy |
Silaturrahmi yang diikuti para santri dri Madrasah Aliyah dan para komunitas seni putri setempat, kesembilan penyair sempat membacakan puisi-puisinya antara lain Weni Suryandari, Juwairiyah Mawardy, Tika Suhartatik, Linda Autaharu, Benazir Nafilah, Nurul Ilmi, Nay Jainingrat DJ, Salam Ilmie dan Nok Ir. Seperti dikabarkan sebelumnya, salah satu penyair Maftuhah Jakfar dari Depok berhalangan hadir.
Perwakilah dari siswi MA |
Hal serupa disampaikan K. M. Faizi, penyair dan pengasuh pondok pesantren yang berlokasi wilayah barat kota Sumenep, menyambut gembira, karena kehadiran penyair perempuan ini sangat tepat sesuai dengan keinginan.
Perwakilah dari komunitas seni santriwati |
“Saya salut usaha dari teman-teman penyair perempuan akan terus berkiprah dan membuktikan kepada publik, bahwa perempuan Madura juga sanggup menunjukkan karyanya dalam bidang sastra,” katanya.
Sementara Syaf Anton Wr selaku penggerak Forum Bias maupun penerbita dan pelaksanakan peluncuranb buku mengatakan, setelah peluncuran, silaturrahmi sastra selain di Annuqayah ini, juga akan dibawa ke sejumlah tempat di Madura maupun luar Madura.
“Kita berharap gerakan penyair perempuan Madura tidak sebatas ditunjukkan di tanah kelahiran mereka, juga akan ditunjukkan di luar daerah,” jelasnya
Dalam kesempatan tersebut dikembangkan dialog sastra dengan pembicara diwakili Weni Suryandari dan Juawiriyah Mawardy, dan dipandu oleh Lilik Soebari (san)
0 komentar:
Posting Komentar