: Anakku
Pagi yang menyelinap
tinggalkan jejak kabut senantan
sesangku embun di meja makan
menghapus senak dalam ingatan
anakku, teguklah ia
hingga mentari tak sempat merenggutnya
biarkan ia bernyamur pada setiap detak yang kau jaga
hingga melinyar mengikuti rongga-rongga
sebab kau adalah anakku
lapar dahagamu adalah kecemasanku
sebab kau adalah anakku
kelak akan sanggup menyeretku
pada langit biru
atau kah pada lembah –lembah yang menderu
29/10/2016
(Linda Autaharu)
Pagi yang menyelinap
tinggalkan jejak kabut senantan
sesangku embun di meja makan
menghapus senak dalam ingatan
anakku, teguklah ia
hingga mentari tak sempat merenggutnya
biarkan ia bernyamur pada setiap detak yang kau jaga
hingga melinyar mengikuti rongga-rongga
sebab kau adalah anakku
lapar dahagamu adalah kecemasanku
sebab kau adalah anakku
kelak akan sanggup menyeretku
pada langit biru
atau kah pada lembah –lembah yang menderu
29/10/2016
(Linda Autaharu)
0 komentar:
Posting Komentar