Qodar

Ini bukan air mata yang semula kukira terbit
dari duka yang merapat di dermaga pertama
sebuah episode sedih saat tuntas purnama

Tetes hujan pun tak pernah melukai laut, kekasih!
Hanya gelombang buih yang kerap menjemput
pasir atau membentur karang di bibir pantai

Sementara kita begitu sibuk serupa angin limbubu
bertarung dalam jarak, memecahkan teka teki semu
tentang cincin bertuah atau perjalanan panjang
ribuan malam bersama suara angin dari Timur
yang sering hilang serapuh ingatanmu

Kini aku bertolak menuju samudera kesunyian
Bersama bangkai kenangan dalam gelap hujan
Maka selamat jalan kekasih, badai dan air mata

Sampaikan salamku pada tulisan lauh mahfuzh
yang menjadi takdirku saat tanah memangsaku
menjadi belatung atau kunang kunang
                 teka-teki kita yang kelak telanjang

2016


weni suryandari


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger