Home » » Bertemu Puisi

Bertemu Puisi

Dijalan ini aku berdiri
Membaca dan membuat puisi
Lalu tak ada yang bisa kutulis lagi
Aku menemukanmu
Aku menemukan puisi
Kau seperti hujan
Membasahi jantung ini
Bukankah ini seperti catatan kuliah
Dan setiap kali bergegas
Kau menjadi tugas untuk membuat puisi
Aku baru saja melihat toko
Kubeli kain kafan untuk membalut kenangan
Tak ada luka disana
Hanya memar yang terasa
Ada nyeri dan sebongkah nisan yang berwarna putih
Tetapi mungkin perlu kusiapkan peti mati agar tak bingung ketika sewaktu waktu kematian datang dan tak kembali
Apa yang harus didiskusikan
Bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Sesudah air garam mengasini lautku yang sepi
Segala yang tumpah adalah badai di dada yang gemuruhnya jadi aksara
Bagimu kata kata ku hanya seperti mayat
Ada tapi tak hidup
Tapi aku akan terus bertemu puisi
Meski kau ingin atau sudah mati
Karena yang menangis bersama hujan adalah puisi
Yang berdetak bersama jantung adalah puisi
Yang membawa kaki padamu adalah puisi
Aku menyukai puisi puisiku; kamu!

Sumenep, 11 Maret 2016

Benasir Nafilah
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger