Home » » Ombak Hidup

Ombak Hidup

aku lahir dari rahim garam
bertemu asam yang dibawa angin
lalu kita mengaji tentang ayat-ayat yang berdebur
ini juga Kebesaran Tuhan
yang sering dilindapkan dari ingatan

menangis aku sampai terasa magis air mata
menemukan jawaban Tuhan
atas pertanyaan sepanjang hidup
perempuankah aku?
lengkap dengan goa untuk sang pertapa waktu
aku berdoa, meski lupa Kiblat entah dimana
dan aroma dupa terbawa entah ke mana;
hanya hati, hanya jiwa, hanya Tuhan, hanya aku
arah adalah sepenuhnya urusan matahari

kalau nanti ombak datang lagi
bermaksud bersenda gurau tentang tragedi
aku tak akan menyemburkan caci maki
atau penyesalan
karena ombak hanyalah sujud
mengikuti perintah Ilahi
sebagaimana malaikat diciptakan
untuk sepenuhnya memuji
sekalipun dengan hamburan jampi-jampi
agar hidup tak sepenuhnya mimpi

kalau penutup cerita adalah tertutupnya mata
maka Arjuna akan berhenti mencari cinta
karena Srikandi juga mati
dalam tusuk ombak berkepala Melati
akan mati jugakah aku sebagai cerita?
Tuhan menuliskan jawabanNya
pada daun-daun yang ditiup angin
kubaca nanti, kubaca nanti…

Madura, Agustus 2011  




(Juwaiiriyah Mawady)





Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger