Home » » Mikraj Cinta IV

Mikraj Cinta IV

Wahai Maulana
Rinai suara mulai memancar
Dari buluh serulingmu yang berpendar
Bergelora di tengah ruang hampa
Merambat pada udara
Seperti suara rindu yang magis
Di telinga rumpun bambu yang menangis

Semilir hujan menggoreskan luka
Air matanya bergolak magma
Hingga Majnun pun tak kuasa
Membedakan dirinya dengan Layla
Lihatlah, pisau bedahpun gemetaran
Menyaksikan darah Layla mengalir dalam darah si Majnun
Darah cinta yang saling menyala pada jiwa kekasihnya
Cinta yang magis itu akan senantiasa saling berdekapan
Bahkan ketika semua yang fana hilang

Jakarta, 8 November 2016

(Maftuhah Jakfar)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

++++++
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger