Tampilkan postingan dengan label Puisi Salama Ilmie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Salama Ilmie. Tampilkan semua postingan

Bekal Makan Kerinduan

Minggu, 22 Januari 2017

tempat bumbu terbuka
wajan
desir angin
gemetar tubuh ini
baru saja kita saling bercerita
tentang masakan yang selalu kita buat berdua

siapa sangka semakin suram
dalam rasa tercipta dongen-dongen masa silam
dari rasa kenyang dan rasa lapar
purnama menyelinap di gumpalan awan
beberapa daun kemanagi runtuh bertaburan

di matamu
kulihat kau membawa bekal makan
saat kau pergi ke ladang
malam selalu hangat
saat kulihat kedatangannya membawa
tempat nasi,sayur dan lauk yang tak lagi berisi

katamu,
aku suka semua yang ada pada dirimu
cara menunggu saat aku pergi
aku telah berjanji akan membawa sebentuk puisi
yang berkisah tentang perjalananku
sebagai oleh-oleh agar kau tahu tentang lukaku
yang tak bisa berlama-lama untuk melihat wajamu
dengan bekal kerinduan yang selalu kau siapkan untuk ku

berjanjilah bahwa kau akan selalu
membawakanku bekal makan satiap pagi tiba

malam terlampau asing
musim hujan telah tiba
dan kau berdrama menjadi tamu yang manja

jogja 2016



Salama Ilmie

Seterusnya.. | komentar

Perjamuan Terakhir

Selasa, 17 Januari 2017

gurih rasa bawang, sayuran matang, dan komposisi lainnya
meski tak cukup enak
tetap ku hidangkan dengan rasa
seperti biasa kau minta

seperti dirimu yang selalu tak lupa
ku bacai mantra
kau selalu bertanya

masakan yang penuh mimpi
aku terus menelusuri
seringkali bertanya dalam diri
tentang seribu jejak kaki
yang membawa kita pada sebuah perjamuan di meja makan malam ini

lalu samar-samar ku baca puisimu yang tempo lalu
sebab waktu dan jarak
memilih sendiri di ujung belati
dan kau menjelma dari sinarnya yang bulat
seperti telor masa sapi

dan kau selalu pergi tanpa penjelasan
saat kembali nanti
jangan kau tanya
tentang diriku yang telah pergi entah kemana

jogja 2016


Seterusnya.. | komentar

Dapur Penantian

Sabtu, 31 Desember 2016

setelah lama ku hidangkan
dari jiwa yang setia
masakan kesukaanmu, kekasih
sampai malampun sunyi

di meja dapurku berderet cerita
anak-anak mengunyah tak henti
dengan oleh-oleh harap yang menjadi tangisan

waktu menjadi kaku tak bernyawa
kau adalah puisi dari dongeng kecil kita
dan kau membawanya menjadi api dalam neraka

mengapa kau bimbang
setelah kau sudah terlanjur berjalan ?
mengapa kau ragu
setelah mencipta kenangan ?
selalu ada tanya dalam diri
sampai masakan ini basi

musim hujan telah lama berkabar
keheningan membuatku mengerti
tentang kepergianmu
yang benar-benar pergi
atau kau telah lupa jalan pulang
menuju rumahmu yang kau sunyikan

jogja 2016

Salama Ilmie

Seterusnya.. | komentar

Bawang Merah

Rabu, 28 Desember 2016

sebelum memecah jutaan rasa
telah ku persiapkan wadah air mata
di tengah warnanya yang merah
nafas meniup aroma
aku mengenalmu sebagai bumbu menyedap rasa
yang hidup dalam kehidupanku

tak pernah ku sangka telah mengenalmu
diantara ribuan bahkan jutaan cipta dan nikmat
di meja ini, tak ada lagi perjamuan yang ku persiapkan
sebab kau pergi meninggalkan sebentuk tangisan

yang ada hanya kerinduan pada senja kala itu
aku selalu melihatmu dari sini
pada ingatan telah ku titipkan
sebentuk matahari yang terang

walaupun pada akhirnya
aku mengirismu dengan luka

jogja 2016




(Salama Ilmie)



Seterusnya.. | komentar

Bawang Merah

Rabu, 21 Desember 2016

sebelum memecah jutaan rasa
telah ku persiapkan wadah air mata
di tengah warnanya yang merah
nafas meniup aroma
aku mengenalmu sebagai bumbu menyedap rasa
yang hidup dalam kehidupanku

tak pernah ku sangka telah mengenalmu
diantara ribuan bahkan jutaan cipta dan nikmat
di meja ini, tak ada lagi perjamuan yang ku persiapkan
sebab kau pergi meninggalkan sebentuk tangisan

yang ada hanya kerinduan pada senja kala itu
aku selalu melihatmu dari sini
pada ingatan telah ku titipkan
sebentuk matahari yang terang

walaupun pada akhirnya
aku mengirismu dengan luka

jogja 2016

(Salama Ilmie)
Seterusnya.. | komentar
++++++

Solilokui

Sekilas Penyair

Marlena
 
Fõrum Bias : Jalan Pesona Satelit Blok O No. 9 Sumenep, Jawa Timur; email: forumbias@gmail.com
Copyright © 2016. Perempuan Laut - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger